Aceh Tengah – Sebuah peristiwa tragis dan memilukan terjadi di Aceh Tengah, di mana seorang anak dilaporkan tega melakukan aniaya terhadap ibu kandungnya sendiri. Ironisnya, pemicu tindakan kekerasan tersebut diduga hanya persoalan keinginan pelaku untuk dibelikan sepeda motor. Kejadian ini sontak menggemparkan masyarakat setempat dan menuai kecaman keras.
Insiden penganiayaan ini terjadi di Kampung Kuyun, Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah, pada Minggu (28/4/2024). Korban, seorang ibu bernama Nurhayati (52), dilaporkan mengalami luka memar di bagian wajah akibat pukulan yang dilakukan oleh anak kandungnya sendiri, yang diketahui berinisial SB (23).
Motif anak aniaya ibu diduga kuat berawal dari kekecewaan pelaku karena permintaannya untuk dibelikan sepeda motor baru tidak dipenuhi oleh sang ibu. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa pelaku marah dan emosi hingga akhirnya melakukan tindakan kekerasan fisik terhadap ibu kandungnya.
Tindakan brutal anak terhadap ibu kandung ini tentu sangat disesalkan dan dianggap sebagai perbuatan yang tidak terpuji. Nilai-nilai agama dan adat istiadat yang menjunjung tinggi penghormatan kepada orang tua seolah dilupakan oleh pelaku. Masyarakat Aceh Tengah yang dikenal religius dan memiliki budaya yang kuat mengecam keras tindakan kekerasan dalam keluarga, apalagi dilakukan oleh seorang anak kepada ibunya.
Pihak berwajib setempat telah menerima laporan mengenai kejadian ini dan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pelaku SB telah diamankan oleh pihak kepolisian dari Polsek Celala untuk dimintai keterangan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Proses hukum akan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan pelaku dapat dijerat dengan pasal tentang aniaya.
Kasus tragis di Aceh Tengah ini menjadi pengingat akan pentingnya pendidikan karakter dan nilai-nilai keluarga sejak dini. Selain itu, peran tokoh agama dan masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya menghormati orang tua dan menyelesaikan masalah dengan cara yang baik tanpa kekerasan. Diharapkan, kejadian serupa tidak terulang kembali di Aceh Tengah maupun di wilayah lainnya.
Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !