Polda Berhasil Bongkar Pengiriman Ganja 401 Kilo di Aceh

Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Aceh berhasil membongkar jaringan pengiriman ganja berskala besar. Sebanyak 401 kilogram ganja kering siap edar berhasil disita dari operasi penangkapan yang dilakukan di wilayah Aceh Besar. Keberhasilan ini menjadi pukulan telak bagi sindikat narkotika yang mencoba memanfaatkan wilayah Aceh sebagai jalur transit maupun produksi.

Pengungkapan kasus pengiriman ganja dalam jumlah fantastis ini bermula dari informasi intelijen mengenai adanya aktivitas distribusi narkotika dari wilayah pedalaman Aceh. Setelah melakukan penyelidikan intensif selama beberapa minggu, tim khusus dari Ditresnarkoba Polda Aceh berhasil mengidentifikasi lokasi dan waktu transaksi. Operasi penangkapan dilakukan pada hari Kamis, 16 Mei 2024, dini hari, di sebuah lokasi terpencil di Kabupaten Aceh Besar.

Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan dua tersangka berinisial MR (35) dan SY (40), yang diduga berperan sebagai kurir dan pengendali lapangan dalam jaringan pengiriman ganja ini. Barang bukti ganja seberat 401 kilogram ditemukan tersimpan rapi dalam karung-karung besar di dalam sebuah kendaraan yang siap diberangkatkan. Menurut keterangan Direktur Reserse Narkoba Polda Aceh, Kombes Pol. Teuku Saladin, SH, SIK, MH, pada Jumat, 17 Mei 2024, ganja tersebut rencananya akan diedarkan ke berbagai kota besar di Sumatera Utara dan Jawa.

Kombes Pol. Teuku Saladin juga menjelaskan bahwa jaringan ini merupakan sindikat antarprovinsi yang telah lama menjadi target operasi. “Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras tim di lapangan dan dukungan informasi dari masyarakat. Kami akan terus mengembangkan kasus ini untuk membongkar jaringan yang lebih besar, termasuk mencari tahu pemasok utama dan penerima barang haram ini,” tegasnya dalam konferensi pers.

Pengungkapan kasus pengiriman ganja ini adalah bukti nyata komitmen Polda Aceh dalam memberantas peredaran narkotika. Narkoba, termasuk ganja, merupakan ancaman serius bagi generasi muda dan stabilitas sosial. Dengan keberhasilan operasi ini, ratusan kilogram ganja berhasil dicegah masuk ke tangan para penyalah guna. Ini menjadi pengingat penting akan bahaya narkotika dan perlunya dukungan terus-menerus dari seluruh elemen masyarakat dalam upaya pemberantasannya.