Perda Toleransi Agama Mendesak: Kesbangpol & FKUB Respons Isu Parepare

Isu kerukunan umat beragama di Parepare memunculkan urgensi pembentukan Perda Toleransi Agama. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Parepare merespons serius. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi payung hukum yang kuat untuk menjaga keharmonisan di tengah masyarakat majemuk.

Pembentukan Perda Toleransi Agama dianggap krusial untuk mencegah potensi konflik. Aturan yang jelas akan memberikan pedoman bagi masyarakat. Serta aparat dalam menyikapi perbedaan keyakinan. Ini adalah langkah proaktif dalam membangun masyarakat yang saling menghargai dan memahami.

Kepala Kesbangpol Parepare menyatakan dukungannya penuh. Pihaknya siap berkolaborasi dengan FKUB dan berbagai elemen masyarakat. Dialog intensif akan terus dilakukan untuk menyerap aspirasi. Tujuannya agar Perda yang dihasilkan komprehensif dan dapat diterima semua pihak.

FKUB Parepare juga menegaskan komitmennya. Mereka melihat Perda Toleransi Agama sebagai kebutuhan mendesak. Perda ini akan menjadi instrumen hukum yang melindungi hak setiap warga negara untuk beribadah sesuai keyakinannya. Serta mencegah tindakan diskriminasi atau intoleransi.

Wacana Perda ini muncul setelah beberapa insiden kecil terkait kerukunan. Meskipun belum meluas, potensi konflik harus diantisipasi sejak dini. Pemerintah tidak ingin kecolongan. Maka, langkah preventif melalui regulasi sangat diperlukan. Ini adalah wujud keseriusan Pemkot.

Perda ini diharapkan tidak hanya mengatur tentang larangan intoleransi. Tetapi juga mendorong kegiatan yang memperkuat kerukunan. Seperti dialog antariman, kegiatan sosial bersama, dan pendidikan multikultural. Perda harus menjadi sarana positif untuk mempererat persaudaraan.

Perda Toleransi Agama ini juga akan memberikan kepastian hukum. Bagi masyarakat dan pihak-pihak terkait. Ketika ada masalah, penyelesaiannya memiliki dasar hukum yang jelas. Ini akan menghindari penafsiran ganda yang bisa memicu konflik baru.

Proses penyusunan Perda akan melibatkan berbagai pihak. Termasuk perwakilan dari semua agama, tokoh masyarakat, akademisi, dan praktisi hukum. Partisipasi aktif ini penting untuk memastikan Perda relevan. Serta mengakomodasi semua kepentingan dan aspirasi masyarakat Parepare.

Diharapkan, dengan adanya Perda ini, Parepare dapat menjadi model kota toleran. Menunjukkan bahwa perbedaan adalah kekayaan, bukan sumber perpecahan. Kerukunan adalah fondasi pembangunan yang kuat. Kota Parepare akan semakin maju dan damai.