Kabar duka yang mendalam menyelimuti Bireuen, Aceh, menyusul meninggalnya seorang pemuda bernama Imam Masykur secara tragis. Keluarga korban memiliki dugaan kuat dan meyakini bahwa Imam menjadi korban penganiayaan brutal yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Kasus yang sangat menyayat hati ini sontak menimbulkan gelombang kemarahan yang besar dan tuntutan keadilan yang lantang dari pihak keluarga yang berduka serta masyarakat Aceh yang merasa terpukul.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh pihak keluarga yang berduka, Imam Masykur yang baru berusia 25 tahun diduga kuat telah diculik secara paksa dan mengalami penyiksaan serta penganiayaan yang keji hingga akhirnya merenggut nyawanya. Informasi yang beredar luas mengenai dugaan keterlibatan oknum anggota Paspampres dalam kejadian yang mengerikan ini semakin menambah kepedihan yang mendalam dan kemarahan yang meluap-luap dari pihak keluarga serta masyarakat Aceh yang merasa kehilangan. Mereka dengan tegas menuntut agar kasus ini diusut tuntas secara transparan dan pelaku yang bertanggung jawab dihukum seberat-beratnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di negara ini.
Pihak keluarga yang berduka telah secara resmi melaporkan kejadian yang tragis ini kepada pihak berwajib dan sangat berharap agar proses penyelidikan yang komprehensif dilakukan secara transparan, objektif, dan profesional tanpa adanya intervensi dari pihak manapun. Mereka juga secara aktif meminta dukungan moril dan bantuan dari berbagai pihak, termasuk tokoh-tokoh masyarakat Bireuen, Aceh yang berpengaruh dan lembaga-lembaga terkait yang memiliki kompetensi dalam menangani kasus serupa, untuk terus mengawal kasus ini hingga keadilan yang sesungguhnya dapat ditegakkan bagi almarhum Imam Masykur dan keluarganya.
Menanggapi dugaan keterlibatan anggotanya dalam kasus yang mencoreng nama baik institusi, Komandan Paspampres telah memberikan pernyataan resmi kepada publik dan berjanji akan segera melakukan investigasi internal secara menyeluruh dan tanpa pandang bulu untuk mengungkap fakta sebenarnya. Jika memang terbukti adanya anggota Paspampres yang terlibat dalam tindak kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa Imam Masykur, pihaknya memastikan tidak akan melindungi pelaku dan akan memberikan sanksi tegas sesuai dengan aturan hukum dan disiplin militer yang berlaku.