Berantas Narkoba: Bareskrim Gencar di Aceh dan Kaltim

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terus menunjukkan taringnya. Mereka semakin gencar Berantas peredaran narkoba di berbagai wilayah Indonesia. Fokus utama saat ini adalah operasi besar-besaran di Aceh dan Kalimantan Timur (Kaltim). Kedua provinsi ini memang dikenal sebagai jalur utama penyelundupan narkoba.

Di Aceh, Bareskrim berhasil membongkar sejumlah kasus besar. Salah satunya adalah pengungkapan 99 kilogram sabu di Langsa, Aceh. Barang haram ini diselundupkan dari Malaysia melalui jalur laut. Penangkapan ini merupakan pukulan telak bagi jaringan internasional yang memanfaatkan perairan Aceh.

Tidak hanya itu, Bareskrim juga memusnahkan 319 kilogram sabu dari jaringan Aceh. Barang bukti ini disita dari berbagai operasi penangkapan selama periode April hingga Mei 2025. Jumlah yang fantastis ini menunjukkan skala masalah narkoba di provinsi tersebut.

Sementara itu, di Kalimantan Timur, Bareskrim juga tak kalah agresif. Satuan tugas berhasil menggagalkan penyelundupan 50 kilogram sabu di Balikpapan. Sabu tersebut disembunyikan dalam kemasan teh Tiongkok, menunjukkan modus operandi yang semakin canggih.

Kasus lain di Kaltim juga melibatkan penangkapan bandar narkoba. Termasuk pengungkapan jaringan yang melibatkan mantan pejabat klub sepak bola. Ini menunjukkan bahwa peredaran narkoba telah merambah berbagai lapisan masyarakat. Bareskrim terus membongkar jaringannya.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Eko Hadi Santoso, menegaskan komitmennya. Operasi Berantas Narkoba akan terus dilakukan dari hulu hingga hilir. Sinergi dengan Polda setempat dan Bea Cukai sangat diintensifkan. Ini demi memutus mata rantai peredaran.

Aceh dan Kaltim memang menjadi perhatian khusus karena lokasinya. Aceh yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka sering dijadikan pintu masuk. Sementara Kaltim, dengan aktivitas ekonomi tinggi, menjadi pasar potensial. Pengawasan di kedua wilayah ini sangat krusial.

Pemerintah juga berjanji akan terus memperkuat kapasitas aparat. Baik dari segi sumber daya manusia maupun teknologi. Ini untuk meningkatkan efektivitas dalam melacak dan menangkap para pelaku. Perang melawan narkoba adalah agenda nasional.

Masyarakat diimbau untuk tidak ragu melaporkan aktivitas mencurigakan. Setiap informasi sekecil apapun sangat berarti bagi petugas. Peran serta publik sangat vital dalam memberantas kejahatan ini. Mari bersama menjaga lingkungan dari narkoba.