Ketika membicarakan kuliner khas Aceh, salah satu hidangan yang tak boleh terlewatkan adalah Ayam Tangkap. Sajian ini bukan sekadar ayam goreng biasa, melainkan perpaduan rempah kaya rasa dengan aroma khas daun kari yang menggoda selera. Popularitasnya bahkan telah meluas hingga ke berbagai kota di Indonesia, menjadikannya salah satu ikon kuliner dari Tanah Rencong.
Ayam Tangkap memiliki keunikan pada cara penyajiannya, di mana potongan ayam goreng yang telah dibumbui disajikan bersama tumpukan daun kari, cabai hijau, dan terkadang daun pandan yang ikut digoreng hingga garing. Aroma harum dari daun kari inilah yang menjadi ciri khas utama, menciptakan sensasi rasa dan aroma yang berbeda dari ayam goreng pada umumnya. Biasanya, ayam yang digunakan adalah ayam kampung muda, yang dipotong kecil-kecil agar bumbu lebih meresap sempurna dan proses penggorengan lebih cepat. Sebelum digoreng, ayam dimarinasi dengan berbagai bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, ketumbar, dan jintan. Penjual Ayam Tangkap legendaris di Banda Aceh, yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, selalu menyiapkan rempah-rempah segar setiap pagi sebelum mereka mulai menggoreng.
Proses pembuatan Ayam Tangkap membutuhkan ketelatenan. Setelah ayam dimarinasi, daun kari dan cabai hijau disiapkan. Ketika ayam digoreng hingga keemasan, daun kari dan cabai hijau juga dimasukkan ke dalam minyak panas. Teknik penggorengan ini krusial agar daun kari menjadi renyah dan mengeluarkan aroma maksimal tanpa gosong. Daun-daun ini kemudian “ditangkap” bersama potongan ayam saat disajikan, memberikan kesan seperti tangkapan dari penggorengan. Pada acara Festival Kuliner Aceh yang diselenggarakan pada tanggal 14 Juni 2024 di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh, salah satu stand Ayam Tangkap berhasil menjual lebih dari 200 porsi dalam sehari, membuktikan daya tariknya yang kuat. Petugas dari Dinas Pariwisata setempat, Bapak Fadil, mencatat bahwa hidangan ini selalu menjadi primadona bagi pengunjung.
Sensasi rasa Ayam Tangkap adalah kombinasi gurih dari ayam berempah, sedikit pedas dari cabai hijau, dan aroma wangi yang kuat dari daun kari. Hidangan ini paling nikmat disantap selagi hangat dengan nasi putih pulen dan sambal terasi khas Aceh. Ayam Tangkap bukan sekadar makanan, melainkan pengalaman kuliner yang menggambarkan kekayaan rempah dan tradisi memasak khas Aceh yang patut untuk dicicipi dan dilestarikan.